Sebuah webinar digelar oleh forum yang menamakan dirinya Forum Pramuka Bestari. Tema webinar yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 166 Tahun Baden-Powell ini tidak sembarangan.

Yaitu, Benarkan Potret Kepemimpinan Gerakan Pramuka Temaram? dengan menghadirkan tiga narasumber, salah satunya pimpinan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Kak Sigit Muryono, Wakil Ketua/Ketua Komisi Organisasi dan Hukum.

Dua narasumber lainnya yaitu Kak Evila Sari – Purna Aktivis dan Dewan Kerja (PADK) Sumatera Utara serta Kak Rizal Malik – Purna Dewan Racana Unpad, Mantan CEO Yayasan WWF Indonesia, Sekjen Transparency International Indonesia.

Dalam video Live webinar yang disiarkan melalui Youtube Forum Pramuka Bestari, nampak Kak Sigit Muryono terlibat diskusi sengit (video menit ke 4.44.46) yang memberikan tanggapan atas pertanyaan salah satu peserta webinar.

Peserta webinar yang diketahui bernama Kak Ardho dari Jawa Tengah menyampaikan pertanyaan terkait dengan pengadaan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diedarkan oleh Kwartir Nasional yang dirasa kurang pas.

Kak Sigit selalu pimpinan Kwarnas yang menjadi narasumber tersebut nampak menyampaikan jawaban atas pertanyaan serupa yang juga disampaikan oleh peserta lainnya masih terkait dengan KTA.

Disampaikan oleh penanya, edaran KTA yang ia terima melalui Kwartir Daerah dan tersebar ke 35 Kwartir Cabang di Jawa Tengah terlalu memaksa. Menurutnya, kewenangan cetak KTA ada di Kwartir Cabang, bukan Kwarnas.

Meski setuju dengan adanya pendataan keanggotaan Gerakan Pramuka, Kak Ardho menyayangkan cara yang digunakan oleh Kwarnas dalam menyampaikan edaran kepada Kwarda maupun Kwarcab se-Indonesia.

Senada dengan hal itu, Kak Nurlaeli dari Kwarcab Bangkalan juga menyampaikan bahwa di wilayahnya, KTA dicetak secara kolektif oleh Kwarcab dengan biaya ganti cetak sebesar Rp 10.000.

Menanggapi hal tersebut, Kak Sigit menyampaikan bahwa saat ini masih dalam proses pendalaman terkait kerjasama pendataan serta cetak KTA tersebut oleh Kwarnas dengan mitranya, termasuk tata kelola, penomoran, dan sebagainya.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa untuk karyawan/staf Kwarnas dan Andalan memang sudah memulai dengan melakukan cetak KTA ini bersama mitra yang telah ditunjuk tersebut.

Berikut video selengkapnya : https://www.youtube.com/watch?v=bdDj_Pc5yq8&t=17100s

Dipandu moderator Kak Untung Widyanto, pihaknya memberikan simpulan bahwa adanya masukan-masukan seperti ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan bagi pimpinan Kwarnas.